oleh
Elsa Septinakkita Situmorang, Amd. Keb
1. DISKUSI
Begitu
banyak cerita cinta yang menghiasi kehidupan remaja, tentunya didalam tiap-tiap
cerita ada masalah yang terkandung, mulai dari masalah yang sederhana sampai
kepada masalah yang complex. Pembina
remaja dituntut untuk memahami masalah tersebut. Metode diskusi adalah metode
yang efektif untuk membicarakan permasalahan rermaja langsung pada target
diskusi, yaitu remaja itu sendiri.
Lewat
metode diskusi remaja dapat belajar mengungkapkan buah fikiran atau ide mereka
dan permasalahan up to date yang
sedang mereka hadapi, mereka juga dapat belajar saling memahami serta melatih critical thinking dalam menanggapi suatu
masalah. Tugas utama seorang pembina dalam hal ini adalah memberi topik yang
spesifik namun menarik bagi mereka dan tetap menjaga arah pembicaraan pada
target yang sesungguhnya selama diskusi berlangusng.
Diskusi
dapat menajdi hal yang sangat menyenangkan untuk membahas berbagai masalah
percintaan remaja, apalagi diskusi tidak selalu berlangsung secara formal, akan
tetapi dapat juga terjadi dalam bentuk informal. Contoh diskusi formal dapat
dilakukan di kelas, sedangkan diskusi informal dapat dilakukan di berbagai
tempat, misalnya sembari hang out bersama
remaja di tempat-tempat terbuka, misalnya di café, di pinggir pantai, di mall,
dan tempat-tempat rekreasi.
Hal
penting lainnya yang perlu dperhatikan adalah harus ada kesimpulan dan solusi
alkitabiah yang dapat merangkum dan menjawab semua pertanyaan dan permasalahan
yang dibahas selama diskusi berlangsung.
2.
FORUM
MUSIK
Musik
adalah sarana yang sangat baik untuk berkmonukasi dengan seseorang ataupun
sekelompok orang. Didalam musik terkandung banyak sekali makna yang dapat
diserap dengan sangat mudah dan dapat berdampak sangat positif.
Remaja
dengan daya imajenasi yang tinggi dan kreatifitas yang segar sangat cocok untuk
didekati lewat dunia musik. Faktanya
adalah musik bertema cinta remaja ditemukan dimana-mana, bahkan musik
bertema anak-anak nyaris punah digeser dengar menjamurya musik remaja di pasar
musik Nasional maupun Internasional. Maka timbullah sebuah kesimpulan
menyangkut fenomena ini, yaitu ada begitu banyak masalah percintaan yang sangat
menarik dituangkan kedalam musik. Lewat lirik yang menyentuh atau menyedihkan
atau menggairahkan, cerita cinta dan masalahnya tertuang dengan sangat manis
dan enak untuk didengar.
Fenomena
ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi metode kreatif dalam mengetahui masalah
remaja yang sedang dibina sekaligus untuk mengembangkan kreatifitas mereka.
Tidak akan sulit bagi mereka untuk merangkai kata-kata cinta yang secara
langsung akan menuangkan perasaan mereka, permasalahan mereka dalam kata-kata
yang akan menjadi lirik yang indah. Kegiatan ini akan menjadi begitu
menyenangkan bagi mereka. Apalagi apabila ada apresiasi khusus bagi hasil musik
terbaik yang diciptakan.
Akan
sangat menarik bila hasil karya musik mereka dapat ditampilakan di panggung dan
di nilai secara professional. Tehnik dalam mengadakan forum musik ini tidaklah
begitu rumit, Pembina cukup meminta para remaja membuat karya musik bertemakan
cinta, karya tersebut boleh dibuat secara pribadi maupun kelompok (group). Pembina perlu membuat batasan
waktu untuk karya musik dirampungkan,
kemudian ditampilkan dan dinilai. Dari kegiatan ini pembina dapat melihat
permasalahan mereka lewat mendengarkan lagu atau musik yang mereka ciptakan,
kemudian mencari solusi yang alkitabiah.
3.
RISET
DAN LAPORAN
Begitu
banyaknya permasalahan remaja dalam hal percintaan remaja akan menjadi topik
yang sangat menarik untuk diteliti. Keragaman variasi konflik dapat diperkecil
ruang lingkupnya dengan mengambil masalah yang lebih spesifik. Akan tetapi
tidak menutup kemungkinan juga untuk melakukan penelitian dengan ruang lingkup
yang luas, hal ini tergantung pada kapasitas dan tujuan dari peneliti.
Riset
dan penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan poulasi dan sampel yang
besar ataupun kecil. Dengan menggunakan
riset dan penelitian kita dapat meneliti banyak masalah remaja dalam satu
angket saja dan berusaha untuk menemukan solusi berdasalkan hasil penelitian.
Contoh
riset dan penelitian yang dapat dilakkan misalnya berkaitan dengan seberapa
banyak remaja yang melakukan hubungan seksual ketika berpacaran, atau apakah
yang melatarbelakangi remaja dalam menjalin sebuah hubungan pacaran dan banyak
topik hangat dan menarik yang dapat diangkat dalam penelitian.
Kelemahan
metode ini adalah sulitnya menemukan instrumen penelitian selain angket. Angket
sendiri memiliki banyak kelemahan, target yang diteliti seringkali tidak
menjawab pertanyaan diangket dengan kejujuran dan tanggung jawab. Kerusakan
sampel melebihi batas juga dapat menyia-nyiakan seluruh penelitian yang
dilakukan. Selain itu kerumitan dalam pengolahan data seringkali membuat
pembina enggan memilih metode riset dan penelitian. Akan tetapi perlu diingat,
riset dan penelitian tidak selalu dilakukan dalam skala besar. Untuk
kepentingan-kepentingan tertentu yang sederhana, riset dan penelitian juga
dapat dilakukan dengan jumal sampel yang tidak terlalu banyak dan instrumen
peneltian yang sederhana cukup untuk mendapatkan sebuah hasil penelitian yang
sederhana. Pada akhirnya, riset dan peneltian juga metode yang tidak kalah
menarik untuk dicoba dalam rangka mengetahui permasalahan cinta remaja atau
paling tidak gambaran apa yang terjadi pada kehidupan percintaan remaja dan pembina
dapat mencari solusi alkitabiah yang relevan dengan hasil penelitian yang
didapat.
Nice Gan,Pantengin Juga blog ane ya gan! http://dou-ble.blogspot.co.id/
BalasHapus