Sabtu, 25 Juli 2015

INERANSI

DEFINISI INERANSI
Ineransi didefinisikan sebagai suatu keaslian manuskrip yang bila dinterpretasikan dengan benar tidak akan bertentangan dengan fakta dalam pengajarannya terhadap berbagai hal. Pendapat yang benar tentang ineransi diungkapkan oleh Konsili Internasional Ineransi Alkitab bahwa Kitab Suci sepenuhnya secara verbal diberikan oleh Allah, maka Ia tanpa salah atau kesalahan dalam semua penajarannya, tidak mengurangi dari apa yang dinyatakan tentang tindakan Allah dalam ciptaan, tentang peristwa dari sejarah dunia, tentang asal dari literaturnya yang berasal dari Allah, dan kesaksiannya tentang anugerah keselamatan Allah dalam kehidupan individu.

PENJELASAN TENTANG INERANSI
Karena ineransi berbicara tentang manuskrip asli dari Kitab Suci, maka dalam ineransi perbedaan gaya bahasa menjadi hal yang dapat diterima. Berbicara tentang keaslian manuskrip tentunya berbicara tentang penulis dari manuskrip itu sendiri. Dengan keragaman latar belakang manusia yang dipakai Allah untuk mendapatkan tuntunan Roh Kudus dalam menulis teks Kitab Suci telah membuat gaya bahasa yang beragam dalam manuskrip asli. Contohnya ialah gaya penulisan Injil Yohanes lebih sederhana disbanding dengan gaya penulisan Injil Lukas. Bila dilihat dari latar belakang kedua penulis yang berbeda tentulah dapat dipahami bahwa kompetensi professional dan pendidikan Lukas membuat gaya bahasa yang ia gunakan lebih indah dibandingkan tulisan Yohanes sang nelayan yang bahasanya lebih sederhana.
      Ineransi juga memahami keragaman rincian dan penjelasan peristiwa. Hal ini terlihat jelas dalam Injil sinoptik, terkadang terdapat kata berbeda yang digunakan untuk menggambarkan suatu peristiwa yang sama dengan maksud yang sama, ini karena Yesus berbicara dalam bahasa Aramaik sedangkan para murid menuliskannya dalam bahasa Yunani.
      Ineransi juga mengizinkan untuk tidak menggunakan bentuk tata bahasa yang standar. Kita tidak dapat memaksakan menggunakan Bahasa Inggris standar untuk memahami Kitab Suci, karena ada beberapa aturan yang sulit atau bermakna metafora pada Bahasa Inggris namun bukan masalah pada aturan tata Bahasa Ibrani atau Yunani.
      Ineransi mengizinkan ayat-ayat problematik. Rincian yang berbeda tidak begitu memerlukan penelitian arkeologis atau penelitian bahasa yang patut diperdebatkan, karena suatu standar bahwa apa yang dituliskan oleh Kitab Suci tidak pernah salah ataupun kontradiktif. Karena bila Alkitab tidak dapat dipercaya dalam kronologi, sejarah dan geografi maka Alkitab juga tidak dapat dipercaya dalam berita keselamatan yang dibawa-Nya.
      Kesimpulannya ialah ineransi adalah pengajaran yang penting, didalamnya diakui keakuratan dan keabsahan Firman Allah dengan tetap mengizinkan keragaman gaya bahasa, rincian peristiwa dan tidak menuntut kekakuan bahasa karena pernyataan Alkitab adalah akurat dan banar adanya. 

SOLI DEO GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar