DEFINISI
INSPIRASI
Inspirasi
adalah jawaban dari pertanyaan bagaimana alkitab bisa ada sampai saat ini,
sehingga sampai saat ini manusia dapat berusaha mengenal Allah melalui
penyataan khusus-Nya dalam Kitab Suci. Dalam inspirasi ditekankan pimpinan Roh
Kudus bagi para penulis sehingga apa yang ditulis oleh para penulis
berotoritas, dapat dipercaya dan akurat, walaupun masing-masing penulis
memiliki ciri khas masing-masing dalam gaya penulisannya.
Ada
empat unsur terpenting dalam inspirasi, yaitu: 1) unsur Ilahi. Pimpinan Allah
Roh Kudus bagi para penuis Kitab Suci yang menjamin keakuratan tulisan; 2)
unsur manusia, para penulis Kitab Suci menulis dengan gaya tulis masing-masing
sesuai dengan kepribadian dan konteks zaman; 3) hasil penulisan ilahi dan
manusia ini adalah catatan dari kebenaran Allah yang tanpa salah; 4) inspirasi
meliputi seleksi kata-kata oleh para penulis; 5) isnpirasi berhubungan dengan
manuskrip asli.
PANDANGAN
YANG SALAH TENTANG INSPIRASI
Dalam
pemahaman tentang inspirasi ada beberapa pandangan yang salah, diantaranya
ialah: 1) inspirasi natural, pandangan ini menganggap bahwa para penulis Kitab
Suci hanyalah manusia biasa dengan tingkat religious yang tinggi yang mampu
menulis hal-hal yang istimewa tak ubahnya para pujangga atau penulis
kisah-kisah terkenal seperti Shakespeare; 2) iluminasi spiritual, pandangan
meyakini bahwa setiap orang dengan derajat spiritual yang tinggi mungkin untuk
mendapatkan ilumniasi dari Roh Kudus dan menulis Kitab Suci; 3) isnpirasi
parsial atau dinamik yang menganggap selain hal-hal yang berkaitan dengan iman
dan praktis adalah mungkin salah; 4) inspirasi konseptual yang beranggapan
bahwa Allah hanya memberikan ide atau gagasan dari tulisan sedangkan pemilihan
kata-kata berasal dari manusia itu sendiri, gagasan ini menimbulkan pertanyaan
tentang kuasa dan keakuratan setiap kata dalam Kitab Suci; 5) didikte oleh
Allah, dalam hal ini para penulis hanya bersifat sebagai sekretaris Allah,
kelemahan gagasan ini ialah kenyataan bahwa gaya bahasa dalam beberapa kitab
sangat jauh berbeda; 6) neo-ortodoksi yang beranggapan bahwa yang terpenting
adalah pengalaman perjumpaan pribadi dengan Tuhan, sehingga Kitab Suci tidak
berotoritas.
PANDANGAN
YANG BENAR TENTANG ISNPIRASI
Pandangan yang benar tentang inspirasi
yang sebenarnya berangkat dari pandangan Yesus Kristus sendiri tentang Kitab
Suci. Dari perbuatan dan perkataan Yesus yang banyak mengutip dari Perjanjian
Lama mengindikasikan bahwa Yesus memegang pandangan yang sangat tinggi akan
Kitab Suci. Cara inilah yang seharusnya menjadi standar kita dalam memandang
Kitab Suci
Dalam tulisannya di 2 Timotius 3:16,
Paulus juga menegaskan bahwa Kitab Suci dinafaskan oleh Allah, maka hal ini
menekankan asal dari Kitab Suci, yaitu Allah. Dalam 2 Petrus 1:19-21
mengindikasikan bahwa Petrus menekankan bahwa Kitab Suci dapat dipercaya.
Kesimpulanna ialah semua Kitab Suci
dinafaskan oleh Allah, manusia adalah alat yang pasif, yang dipimpin oleh Allah
dalam aktivitas mereka, manusia dipimpin oleh Roh Kudus dalam penulisan dari
Kitab Suci.
SOLI
DEO GLORIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar