Sabtu, 25 Juli 2015

INSPIRASI

 DEFINISI INSPIRASI
Inspirasi adalah jawaban dari pertanyaan bagaimana alkitab bisa ada sampai saat ini, sehingga sampai saat ini manusia dapat berusaha mengenal Allah melalui penyataan khusus-Nya dalam Kitab Suci. Dalam inspirasi ditekankan pimpinan Roh Kudus bagi para penulis sehingga apa yang ditulis oleh para penulis berotoritas, dapat dipercaya dan akurat, walaupun masing-masing penulis memiliki ciri khas masing-masing dalam gaya penulisannya.
Ada empat unsur terpenting dalam inspirasi, yaitu: 1) unsur Ilahi. Pimpinan Allah Roh Kudus bagi para penuis Kitab Suci yang menjamin keakuratan tulisan; 2) unsur manusia, para penulis Kitab Suci menulis dengan gaya tulis masing-masing sesuai dengan kepribadian dan konteks zaman; 3) hasil penulisan ilahi dan manusia ini adalah catatan dari kebenaran Allah yang tanpa salah; 4) inspirasi meliputi seleksi kata-kata oleh para penulis; 5) isnpirasi berhubungan dengan manuskrip asli.

PANDANGAN YANG SALAH TENTANG INSPIRASI
Dalam pemahaman tentang inspirasi ada beberapa pandangan yang salah, diantaranya ialah: 1) inspirasi natural, pandangan ini menganggap bahwa para penulis Kitab Suci hanyalah manusia biasa dengan tingkat religious yang tinggi yang mampu menulis hal-hal yang istimewa tak ubahnya para pujangga atau penulis kisah-kisah terkenal seperti Shakespeare; 2) iluminasi spiritual, pandangan meyakini bahwa setiap orang dengan derajat spiritual yang tinggi mungkin untuk mendapatkan ilumniasi dari Roh Kudus dan menulis Kitab Suci; 3) isnpirasi parsial atau dinamik yang menganggap selain hal-hal yang berkaitan dengan iman dan praktis adalah mungkin salah; 4) inspirasi konseptual yang beranggapan bahwa Allah hanya memberikan ide atau gagasan dari tulisan sedangkan pemilihan kata-kata berasal dari manusia itu sendiri, gagasan ini menimbulkan pertanyaan tentang kuasa dan keakuratan setiap kata dalam Kitab Suci; 5) didikte oleh Allah, dalam hal ini para penulis hanya bersifat sebagai sekretaris Allah, kelemahan gagasan ini ialah kenyataan bahwa gaya bahasa dalam beberapa kitab sangat jauh berbeda; 6) neo-ortodoksi yang beranggapan bahwa yang terpenting adalah pengalaman perjumpaan pribadi dengan Tuhan, sehingga Kitab Suci tidak berotoritas.

PANDANGAN YANG BENAR TENTANG ISNPIRASI
Pandangan yang benar tentang inspirasi yang sebenarnya berangkat dari pandangan Yesus Kristus sendiri tentang Kitab Suci. Dari perbuatan dan perkataan Yesus yang banyak mengutip dari Perjanjian Lama mengindikasikan bahwa Yesus memegang pandangan yang sangat tinggi akan Kitab Suci. Cara inilah yang seharusnya menjadi standar kita dalam memandang Kitab Suci
Dalam tulisannya di 2 Timotius 3:16, Paulus juga menegaskan bahwa Kitab Suci dinafaskan oleh Allah, maka hal ini menekankan asal dari Kitab Suci, yaitu Allah. Dalam 2 Petrus 1:19-21 mengindikasikan bahwa Petrus menekankan bahwa Kitab Suci dapat dipercaya.
Kesimpulanna ialah semua Kitab Suci dinafaskan oleh Allah, manusia adalah alat yang pasif, yang dipimpin oleh Allah dalam aktivitas mereka, manusia dipimpin oleh Roh Kudus dalam penulisan dari Kitab Suci.
SOLI DEO GLORIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar