BAB I
LATAR BELAKANG GEREJA KRISTEN INJILI INDONESIA
A.
SEJARAH
GEREJA
Perintisan
dan pendirian jemaat mula-mula Gereja Kristen Injili Indonesia telah dimulai
oleh para misionaris dari pada tahun 1950. Waktu itu daerah yang menjadi fokus
pelayanan mereka adalah Sumatera bagain selatan. Pada 17 Juni 1967 persekutuan orang-orang
percaya yang telah terpanggil untuk hidup didalam kasih (1 Petrus 2:4-10)
dengan pimpinan Roh kudus (Efesus 2:9-22;4:16) didirikanlah Gereja Kristen
Injili Indonesia di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Akan tetapi untuk mengenang
pergerakan misionari yang pada waktu itu berpusat di Sumatera bagian selatan
tepatnya di kota Curup, maka kota Curup ( Propinsi Bengkulu) dijadikan sebagai
pusat Gereja Kristen Injili Indonesia (GKII). Hingga saat ini pusat GKII
(Training Center) berada di Karang Jaya kota Curup.
B. PENGAKUAN IMAN
Gereja Kristen Injili Indonesia
menerima dan mengakui :
a. Bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Allah dan satu-satunya Juruselamat
Dunia, sumber kebenaran, Sumber Hidup, Raja dan Kepala Gereja (Kolose 1:18; I
Korintus 3:11; Yohanes 14:6; Kisah Rasul 4:12).
b. Bahwa Alkitab PERJANJIAN LAMA dan BARU adalah FIRMAN ALLAH. Sempurna
dan satu-satunya sumber pengajaran gereja.
Dalam
persekutuan dengan seluruh Gereja Yesus kristus di segala tempat dan segala
waktu Gereja Kristen Injili Indonesia menerima pengakuan-pengakuan iman
histories gereja dan sebagainya yang tidak bertentangan dengan Alkitab.
Sebagai
Gereja Tuhan Yesus Kristus pada masa ini, Gereja Kristen Injili Indonesia
menyetakan Pengakuan Imannya seperti diatur di dalam Anggaran Rumah Tangga.
C. SIFAT DAN SISTEM PEMERINTAHAN GEREJA
Gereja
Kristen Injili Indonesia adalah gereja Protestan yang bersifat Injili.
Sistem
Pemerintahan Gereja Kristen Injili Indonesia adalah Presbiterian Sinodal.
D. VISI DAN MISI GEREJA
Visi
GKII adalah menjadi Gereja yang Misioner, seperti tertera dibawah ini:
1.
Melaksanakan Amanat Agung YESUS KRISTUS sesuai
dengan Injil Matius 28:18-20.
2.
Melayani anggota jemaat dan setiap orang Kristen
supaya hidup sempurna dalam Kristus. Dilahirkan kembali oleh Roh Kudus untuk
melkaukan tugas penggilannya sebagai duta Kristus di dunia serta bersia menanti
kedatangan Kristus yang kedua kali.
3.
Membangun dan melayani pertumbuhan jemaat di
pelbagai tempat di seluruh Tanah Air dan memeliharanya dalam suatu kehidupan
organisasi gereja yang baik dan teratur. Turut terlihat melaksanakan
tanggung-jawab dalam berbagai bidang kehidupan dan pekerjaan sebagai warga
Negara yang baik.
Misi Gereja
Kristen Injili Indonesia adalah menjangkau kota desa bagi Kristus melalui
pelayanan holistic (Kisah Para Rasul 1:8). Allah dalam Tuhan Yesus Kristus
telah memilih, menyelamatkan dan mengutus gerejaNya sebagai duta kerajaanNya di
bumi dengan tugas sebagai berikut :
- Pelayanan Koinonia (Pelayanan Pembinaan Persekutuan)
·
Melaksanakan Sakremen Baptisan dan Perjamuan Kudus.
·
Melaksanakan Penyerahan Anak-anak
·
Melaksanakan kebaktian-kebaktian seperti :
Kebaktian Minggu, Kebaktian Hari Natal, Paskah, Kenaikan Tuhan Yesus,
Pentakosta, Tutup dan Pembukaan Tahun, HUT GKII dan HUT Kemerdekaan RI,
Kebaktian Peresmian, Pengutusan dan lain-lain.
·
Kebaktian Pemberkatan dan Peneguhan Nikah.
·
Kebaktian Pemakaman
·
Kebaktian rutin seperti Persekutuan Doa, Anak,
Remaja, Pemuda, Kaum Wanita dan Kaum Bapak.
·
Kebaktian-kabaktian Oikumene seperti Hari Doa
Sedunia, Perjamuan Kudus Sedunia, PI Sedunia dan Hari Alkitab.
·
Penyegaran Rohani, Penataran, Lokakarya, Seminar
dan sebagainya
- Pelayanan Marturia (Pelayanan Pemberitakan Injil)
·
Mengupayakan perintisan, membuka dan mendirikan
Jemaat Cabang.
·
Membina dan memberikan motivasi kepada jemaat
untuk turut mendukung dengan doa, dana dan prasarana pemberitaan Injil.
·
Turut terlibat atau mendorong dan menganjurkan
anak-anak menjadi penginjil dalam dan luar negeri.
·
Mengadakan dan membina hubungan kerjasama dengan
badan atau lembaga penginjilan dalam dan luar negeri untuk pelayanan bersama.
- Pelayanan Diakonia (Pelayanan Kasih dan Sosial)
·
Mengadakan pelayanan kasih melalui berbagai cara
yang dapat digunakan.
·
Turut serta mendukung Pemerintah dalam bidang
pelayanan sosial.
·
Memotivasi jemaat untuk turut terlibat dalam
doa, dana dan daya bagi kelancaran pelayanan Diakonia serta mengentaskan
kemiskinan dan kebodohan dimana GKII berada.
·
Megadakan dan membina hubungan kerjasama dengan
badan atau lembaga Kristen maupun Pemerintah untuk pelayanan Diakonia.
- Anggota tetap adalah :
Anggota yang
telah di Babtis/Sidi di GKII dan atau anggota yang berasal dari Gereja lain,
yang mendaftarkan diri sebagai anggota GKII. Anggota yang telah terdaftar
walaupun belum di Baptis/Sidi.
E.
SAKRAMEN
Sakramen
adalah ibadah yang diamantkan oleh Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala gereja
untuk dilaksanakan oleh gereja sebagai tubuh-Nya. Gereja Kristen Injili
Indonesia menerima, mengakui dan melaksanakan sakramen baptisan dan perjamuan
kudus.
Baptisan yang
dimaksud adalah baptisan selama berdasarkan Matius 3:9-11, 16; Kisah Rasul
8:35-39; Roma 5:3-5. Gereja Kristen Injili Indonesia tidak menerima dan
melaksanakan baptisan ulang tetapi mengakui baptisan yang dilaksanakan gereja
lain. baptisan percik dapat dilaksanakan apabila yang bersangkutan tidak
mungkin dilaksanakan baptisan selam.
Sidi
dilaksanakan terhadap jemaat yang sudah dibaptis kecil setelah mengikuti
katekisasi.
Syarat-syarat baptisan dan
sidi :
a. Minimal berumur 14 tahun
b. telah menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi.
c. mengikuti kelas katekisasi 6-12 bulan
d. Dilaksanakan oleh Pendeta dan disaksikan oleh jemaat.
Perjamuan Kudus
a. Perjamuan
Kudus dilaksanakan minimal 3 kali setahun, yaitu pada minggu-minggu sengsara,
minggu-minggu advent dan HUT GKII.
b. Jemaat
yang mengikuti perjamuan kudus adalah mereka yang telah dibaptis dewasa atau
sidi.
c. Dilaksanakan
oleh Pendeta.
BAB II
LATAR BELAKANG BAPTISAN
Secara Etimologis, kata Baptis
(bapto/baptisma/baptiso) berarti immerse/dip = dicelup semuanya/selam,
pencucian, pembersihan dan pembasuhan. Dalam tata bahasa Yunani, makna kata
baptis tidak hanya berarti diselamkan saja,tetapi juga dapat diartikan sebagai
membasuh dengan air, mencuci, membersihkan dengan air, mencuci, membersihkan
diri sendiri dan mandi.
Kata Baptis dapat juga berarti
dicelup/dibasuh dalam suatu media antara lain: Kristus dan kematian-Nya (Roma
6:3-4), air (Bil 19:7; 12; 8:7; Kis 1:5), penderitaan (Matius 20:22,23), Roh
Kudus (Kis 1:5), dan darah (Kel 24:6;Ibrani 9:13,14;10:22).
Dalam Baptisan (oleh) Yohanes
pembaptisan, baptisan adalah tanda pertobatan/pengakuan dosa. Tetapi kalau
dipelajari seluruh PB yang berhubungan dengan baptisan makna baptisan
menyatakan/merupakan “tanda atau symbol, alat dan sarana pentahiran,
pemeteraian, proklamasi iman (pertobatan, iman/percaya, penyerahan diri,
pengakuan dosa dan komitmen mengikut Tuhan) (Matius 3:5, 11-12; Markus
1:4-5,8); Lukas 3:16-17). Jadi Baptisan merupakan salah satu sakramen kudus
untuk menyatakan pengakuan iman dan pernyataan ikrar kepada (menerima) Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Baptisan disini berarti sebagai
tanda/simbol pertobatan (dari dosa-dosa), bukti kesediaan untuk menjadi anak
Allah, murid Yesus, warga kerajaan surga. Jadi Baptisan itu sebenarnyaadalah
materai ilahi didahi orang percaya. Orang yang sudah dibaptis adalah orang yang
memakai materai di dahi Allah di dahinya (Wahyu 9:4) dan sudah disucikan oleh
Tuhan Yesus dan Roh Kudus sebagai Bait Allah (Matius 3:12; Roma 6:3-4).
Secara historis, tradisi baptisan baru dimulai/dipelopori oleh Yohanes
pembptis. Perjanjian lama tidak mengenal baptisan seperti yang dipraktekkan
oleh yohanes pembaptis. Nabi-nabi dan para imam dalam era perjanjian lama tidak
ada yang mempraktekkan baptisan yang dilakukan Yohanes pembaptis. Jadi, dari
titik tolak historis kita bisa membuat klasifikasi/pembagian Baptisan, yaitu 1.
Baptisan Yohanes Pembaptisan atau Baptisan
(dengan) air (matius 21:25; Matius 3:11; Markus 1:8; Lukas 3:16; Yohanes
31:1,33; Kisah Para Rasul 1:6). Baptisan ini juga disebut baptisan pertobatan
atau pengampunan dosa. Air yang digunakan dalam proses/seremoni Baptisan disini
hanya bersifat simbolik/ tanda sebagai sarana penyucian/ pembersihan/
pengudusan/ penghapusan dosa. Air disini tidak mempunyai kekuatan magis dan
tidak mempunyai peranan dalam proses pertobatan/pengampunan/keselamatan. Yang
ditekankan oleh Yohanes dalam Baptisan ini adalah pertobatan (hati), pengakuan
dosa dan buah-buah pertobata. Jadi, air disini tidak bersifat esensial/
subtansial/ absolut tetapi hanya bersifat simboli seremonial dan komplementer
(pelengkap yang boleh ada atau tidak ada). Mereka yang ekstrim mengoto bahwa
baptisan harus secara selam, adalah karena secara simplistic melihat bahwa
Yesus dibaptis disungai, jadi semua orang Kriste juga harus dibaptis secara
selam. Mereka tidak bisa mmebedakan yang mana esensial/substansial, dan yang
mana non-esensial/non-subtansial, yang mana yang harus/mutlak dan yang mna
ayang fakultatif (boleh atau tidak boleh). Hal ini disebabkan antara lain pada
persoalan metode/cara tafsir yang tidak komprehensif, tidak reflektif dan tidak
kritis.
Kesimpulannya: Baptisan yang dilakukan dengan
cara selam adalah tetap sah/alkitabiah apabila dilakukan dalam nama Allah Bapa,
Putera dan Roh Kudus. Karena maksud/esensi dari baptisan selam juga bersifat
simbolik/ tanda, air diguakan sebagai symbol peyucian, pembersihan diri dan
penguburan dosa. Demikian juga baptisan percik/curah/siram. Baptisan percik
adalah juga sah apabila dilakukan dalam nama Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Air yang digunakan dalam pemercikan juga bermakna simbolik sebagai symbol
pentahiran, pemeteraian dan “darah Kristus/ Anak Domba Allah” yang dipercikkan
kepada tubuh kita, bahwa kita telah dikuduskan dan ditebus. Baptisan tanpa air
juga sah (hanya berupa penumpangan tangan pada kening atau kepada) asal
dilakukan dalam nama Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus.Yang pasti/benar adalah
Firman Tuhan memerintahkan agar kita dibaptis dengan Roh Kudus di dalam nama
Bapa, Putera dan Roh Kudus.
BAB III
LITURGIKA BAPTISAN DALAM GKII
TATA IBADAH HARI MINGGU dan
SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS
Gereja
Kristen Injili Indonesia Jemaat Batu
1.
SALAM DAN NATS PEMBIMBING (Jemaat dipersilahkan berdiri)
Pertolongan kita ialah dalan
nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetianNya sampai
selama-lamanya dan tidak meninggalkan pekerjaan tanganNya. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus
Kristus menyertai kita sekalian. Amin.
2.
NATS PEMBIMBING : Roma 6:4
“Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita
akan hidup dalam hidup yang baru”
3.
NYANYIAN PEMBUKAAN DARI KJ No. 17 “Tuhan Allah Hadir”
“Tuhan Allah hadir pada saat ini
Hai sembah sujud disini
Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa,
Tunduklah menghadap Dia
Marilah, umatNya hatimu serahkan
Dalam kerendahan”
4.
DOA SYUKUR ATAU DOA PENYEMBAHAN (setelah berdoa Jemaat dipersilahkan
duduk)
5.
NYANYIAN SYUKURKJ No 353“Sungguh Lembut Tuhan Yesus Memanggil”
“Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil, memanggil aku dan kau
Lihatlah Dia prihatin menunggu, menunggu aku dan kau
Reef: Hai mari datanglah, kau yang lemah mari datanglah
Sungguh lembut Tuhan Yesus memanggil, kau yang sesat marilah!”
6.
DOA PENGAKUAN DOSA
Jemaat sekalian, dalam kehidupan kita
pada minggu yang lalu tidak luput dari berbagai dosa karena ketidaktaatan kita
kepada Firman Allah. Dan dihadiranNya tidak seorangpun yang dapat menyangkal
bahwa ia tidak berbuat dosa karena itu marilah masing-masing mengaku dosanya
dan memohon pengampunan.
Mari kita berdoa:
Dihadapan hadiratNya ya Allah bapa
Yang Kudus, kami mengaku bahwa oleh karena kekerasan hati kami, kami telah
melanggarkan kehendakMu dan tidak taat melakukan segala perintahMu. Karena itu
sepanjang minggu yang telah kami lewati, kami berbuat dosa, dalam pikiran,
perasaan dan perbuatan kami sehingga olehnya kami menyakiti hati sesama kami
dan mendukakan hatiMu yan Bapa. Demikianlah pula oleh dosa kami, kami
mendatangkan kesulitan, kedukaan dan penderitaan atas kehidupan kami. Oleh
karena itu, ampunilah kami dan sucikanlah kami dari pada segala dosa dan
layakkanlah kami hidup di bawah anugerah, berkat dan kasih setiaMu, berilah
rohMu yang kudus menolong, menguatkan dan meneguhkan hati kami untuk dapat
membenci segala kejahatan. Dalam nama Tuhan Yesus, kami mohon ………..
L & J : KASIHILAH DAN AMPUNILAH KAMI YA
BAPA.
Pujian Bersama:KJ No.28 “Ya Yesus Tolonglah”
“Ya Yesus tolonglah, hapuskan dosaku
Dan dari nafsu dunia lepaskan hamba-Mu”
7.
BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN DOSA.
Jemaat sekalian, sebagai hamba Tuhan
Yesus kristus, saya menyampaikan berita pengampunan dosa sbb :
Allah telah memperdamaikan kita dengan
dunia ini, dengan perantaraan Kristus Tuhan kita, maka biarlah kitapun saling
mengampuni dan saling berdamai agar dapat menikmati damai sejahtera di dalam
Tuhan.
8.
NYANYIAN SYUKUR :KJ No 293 “Puji Yesus”
1. “Puji Yesus pujilah Juruselamat, bangit bumi maklumkan kasih-Nya
Nyanyilah para Malaikat, kuasa hormat brilah kepada-Nya
Selamanya Yesus Gembala kita, siang malam kita didukung-Nya
Pujilah Dia britakan keagungan-ya, pujilah Dia mari bernyanyi”
9.
PEMBACAAN FIRMAN TUHAN PENGARAHAN: Kolose 2:12
“Karena dengan Dia kamu
dikuburkan dalam baptisan, dan didalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh
kepercayaan kepada kerja kuasa Allah yang telah membangkitkan Dia dari orang
mati”
10.
NYANYIAN PUJIAN JEMAAT : KJ No. 400 “ Kudaki Jalan Mulia”
1.
Ku daki jalan Mulia, tetap doaku inilah
Ketempat tinggi dan
teguh, Tuhan mantapkan langkahku
Reef: Ya Tuhan
angkat diriku, lebih dekat kepada-Mu
Ditempat
tinggi dan teguh, Tuhan mntapkan langkahku”
11.
PEMBACAAN HUKUM TUHAN DAN PENGAKUAN IMAN (Jemaaat Dipersilahkan
Berdiri..)
Keluaran 20:1-17
Lalu Allah mengucapkan segala firman
ini : Akulah Tuhan, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari mesir dari tempat
perbudakan. Jangan ada padamu Allah lain dari padaKu. Jangan membuat bagimu
patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada di bumi
dibawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah
kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, Tuhan Allahmu, adalah Allah yang
cemburu, yang membalas kesalahan Bapa kepada anak-anakNya, kepada keturunan
yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi aku
menunjukkan kasih setia berpegang kepada perintah-perintah. Jangan menyebut
nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan, sebab Tuhan akan memandang bersalah
orang yang menyebut namaNya dengan sembarangan. Ingat dan kuduskanlah hari
Sabat, enam hari lamanya engkau akan bekerja, tetapi hari ketujuh adalah hari
sabat Tuhan Allahmu, maka jangan melakukan suatu pekerjaan, engkau atau anakmu
laki-laki, atau anakmu perempuan atau hambamu laki-laki atau hambamu perempuan
atau hewanmu atau orang asing yang ada ditempat kediamanmu. Sebab enam hari
lamanya Tuhan menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya dan Ia
berhenti pada hari ke tujuh, itu sebabnya TUHAN memberikan hari sabat dan
menguduskannya. Hormatilah ayah dan ibumu supaya lanjut umurmu ditanah yang
diberikan Tuhan Allahmu kepadamu. Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan
mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu, jangan mengingini
rumah sesamamu, jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki atau
hambanya perempuan atau lembunya atau keledainya ataupun yang dipunyai
sesamamu.
JEMAAT PERSEKUTUAN DENGAN GEREJA
SEGALA ABAD KITA MENGAKU KEPERCAYAAN KITA YANG KITA UCAPKAN BERSAMA-SAMA
DEMIKIAN:
PENGAKUAN IMAN
Aku percaya kepada Allah Bapa yang
maha kuasa khalik langit dan bumi dan kepada Yesus Kristus AnakNya yang tunggal
Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria yang
menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan mati dan dikuburkan
turun dalam kerajaan maut. Pada hari ketiga bangkit pula dari antara orang
mati, naik ke sorga duduk disebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa, dan akan
datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja
yang kudus dan am, persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan
daging dan hidup yang kekal. Amin.
(setelah pengakuan iman/jemaat duduk kembali)
12.
NYANYIAN BERSAMA : KJ No. 450 “Hidup Kita Yang Benar”dan
Memberikan Persembahan Syukur kita, namun Jemaat berilah
dengan tetap mengingat Firman Tuhan :
Camkanlah ini : Orang yang menabur
sedikit akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak akan menuai
banyak juga. Hendaklah masing-masing memberi dengan kerelaan hatinya, jangan
dengan sedih hati karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi
dengan sukacita. (II Korintus 9:6-7).
13. DOA PERSEMBAHAN
14. NYANYIAN PERSIAPAN
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN: “Seperti Yang Kau Ingini”
15.
DOA SYAFAAT & PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN OLEH: Pdt. Elsa Situmorang
16.
SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS
a. Penetapan
Baptisan:
Marilah kita mendengarkan tentang penetapan
sakramen baptisan kudus, sebagaimana Firman Tuhan: “Karena itu pergilah,
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak
dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20)
b.
Makna Baptisan
1.
Dibaptiskan dalam nama Allah Bapa, meneghkan
perjanjian keselamatan dan kasih Allah kepada kita dan anak-anak kita dan
mengangkat kita menjadi pewaris Kerajaan Surga (bd. Roma 8:17; Gal 3:29;
Kej12:2).
2.
Dibaptiskan dalam nama Allah Anak yaitu Tuhan
Yesus Kristus, emneguhkan bahwa Ia telah menyucian kita dari dosa dan
menyelamatkan, sebab barangsiapa yang dibaptis dalam Kristus berarti ia telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian-Nya, dan hidup
dalam hidup oleh kebangkitan-Nya (Rm 6:3,4). Yesus Kristus seda dibaptis,
menyatakan bahwa Ia sedia menyatu dengan manusia untuuk menanggung dosa-dosa
kita.
3.
Dibaptiskan dalam nama Allah Roh Kudus,
menneguhkan bahwa Roh Kudus berdiam di dalam kita, dan Ia memperbaharui hidup
kita serta menjadi penolong dalam seluruh kehidupan kita ( Yohanes 14:16,17;
Titus 3:5).
Dengan demikian baptisan adalah tanda pertobatan dan pengampunan dosa
(Kis 2:38), tanda kelahiran kembali (Titus 3:5) dan tanda telah dipersekutukan
dalam satu tubuh yaitu Tubuh Kristus (I Korintus 12: 12-13; Galatia 3:27-28).
c.
Janji Calon Baptisan
Setelah saudara mengenal kebenaran Allah dalam Kristus Yesus, saudara
menyatakan ingin di baptis, maka dengan sukacita Majelis Jemaat GKII Batu
menyambut saudara. Sekarang di dahadapan Allah dan jemaat-Nya, saya selaku
hamba Allah akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada saudara dan hendaknya
saudara menjawabnya sebagai pengakuan dan janji saudara kepada Tuhan.
1.
Apakah saudara percaya kepada Allah Bapa,
pencipta langit dan bumi, dan kepada Yesus Kristus anak-Nya yang tunggal
sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi saudara, serta Roh Kudus yanga dalah
penghibur dan pemimpin saudara dalam seluruh kebenaran?
2.
Apakah saudara dalam menerima baptisan kudus ini
benar-benar atas kehendak saudara sebagai anggota Gereja kritsen yang AM, di
dalam GKII jemaat Batu?
3.
Apakah saudara meyakini bahwa hidup saudara
telah dijamah oleh Roh Kudus, sehingga mengalami perubahan hidup yakni
kelahiran baru, mennggalkan hidup lama yang menurut keinginan daging dan
berpaling kepada hidup yang baru, serta menolak segala bentuk kuasa kegelapan?
4.
Apakah saudara berjanji untuk setia mengikuti
ibadah jemaat, pelayanan sakramen, bertekun dalam doa dan membaca Alkitab,
memberitakan Injil dan ikut serta dalam pekerjaan pembangunan jemaat Yesus
Kristus?
Saudara: Azarudi Zegaapakah
jawab saudara?
d.
Pengakuan Iman Rasuli
e.
Pelaksanaan Sakramen Baptisan
(dilaksanakan setelah selesai ibadah)
Berdasarkan pengakuan dan percaya Saudara, saya sebagai hamba Tuhan akan
melaksanakan Firman Tuhan untuk membaptiskan saudara:
Nama: Azarudi Zega aku
membaptiskan engkau dalam nama Bapa dan Anak yaitu Yesus Kristus dan Roh Kudus,
Amin.
f.
Peneguhan Konfirmasi Jemaat
Pendeta: Sesuai janji Allah yang dimeteraikan kepada Saudara dengan
sakramen baptisan dan mendengar janji serta pengakuan percaya saudara, maka
kami meneguhkan saudara sebagai anggota jemaat Gereja Kristen Injili Indonesia
jemaat Batu dan mengundang saudara turut serta dalam sakramen Perjamuan Kudus.
“Firman Tuhan: sumber segala kasih karunis, yang telah memanggil kamu dalam
Kristus Yesus kepada kemudliaan-Nya yang kekal, akan melengkai, meneguhkan,
menguatkan dan mengokohkan kamu oleh Roh Kudus, Amin.
g.
Penyerahan Surat Baptis (oleh Majelis Jemaat
sekaligus pembacaan ayat baptis)
h.
Penyerahan anggota jemaat baru kepada jemaat.
(Inilah anggota jemaat yang baru, terimalah mereka dengan penuh sukacita
sebgaai anggota tubuh Kristus)
i.
Anggota baptis dipersilahkan duduk kembali
(ibadah dilanjutkan).
17. NYANYIAN PENUTUPKJ No 410 ” Tenanglah kini Hatiku”
18.
DOA BERKAT
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau, Tuhan
menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih Karunia, Tuhan
menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. (Bilangan
6:24-26).
JEMAAT : AMIN ………. AMIN ………. AMIN ……….
COVER
DAFTAR ISI………………………………………………..………….. ii
BAB I LATAR BELAKANG GEREJA KRISTEN INJILI
INDONESIA…….………………………………..…………….. 1
A.
Sejarah
Gereja……………………………………………….. 1
B.
Pengakuan
Iman……………………………………………... 1
C.
Sifat
dan System Pemerintahan Gereja……………………… 2
D.
Visi
dan Misi Gereja……………………………………….… 2
E.
Sakramen…………………………………………………….. 4
BAB II LATAR BELAKANG BAPTISAN …………..……………… 3
BAB III LITURGIKA BAPTISAN DALAM GKII..…...……………. 7
DAFTAR
PUSTAKA
ii
DAFTAR PUSTAKA
Anggaran Dasar
Rumah Tangga Gereja Kristen Injili Indonesia 2009.
Tata Ibadah Gereja Misi
Injili Indonesia (GMII) Majelis Sinode GMII – Jakarta 2005.
Majalah
Tritunggal, Edisi Pertama (2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar